Secangkir Kopi, Rokok, Hujan dan Tentang Waktu

Secangkir Kopi, Rokok dan Little Rain
Hujan… ya setiap orang memiliki gambaran dalam melukiskan pengalaman terhadap salah satu musim yang terjadi dibumi ini. Sebagian memahami Hujan merupakan alarm alam untuk berbenah menyelamatkan perabotan rumah dan menanti datangnya banjir, ya.. sebagian anak kecil menanti musim ini. Menurut mereka ini lah waktu bebas merdeka bermain bersama air. Sebagian memahami Hujan sebagai perusak agenda, ya genangan air, tak punya kendaraan, basah kadang membuat semua berantakan. Sebagian yang lain memilih untuk hibernasi, waktu yang paling tepat untuk memanjakan diri bersama Kasur, bantal yang empuk. Namun ada yang memilih mengambil secangkir kopi, merokok dan menikmati hujan diteras rumah, karena entah mengapa hujan selalu punya cara mengingatkan kisah hidup kita secara pribadi apakah itu persahabatan, pertengkaran, seseorang lebih dulu meninggalkan kehidupan dunia, seseorang yang special, bahkan kebodohan yang pernah kita lakukan. Hujan selalu punya cara untuk merefleksikan diri seseorang untuk menghargai waktu, menikmati setiap kisah hidup yang dilalui dan menghargai setiap apa yang diraih hari ini.


Sebuah kata bijak pun terkadang lahir dari hujan “Everybody want happiness no body wants pain, but you can’t have a rainbow without a little rain”. Terkadang kita membutuhkan sedikit pengorbanan untuk meraih hal yang jauh lebih baik, sebut saja Kebahagiaan karena apapun bentuk yang ingin diraih hal tersebut yang mengantarkan seseorang pada kebahagiaan menurutnya. Dan tidak sedikit puisi, tulisan, dan sisi romantisme seseorang hadir seiring rintik hujan yang membasahi bumi.

Bagi saya duduk di teras rumah bersama secangkir kopi, rokok, suara hujan, suara angin bertiup yang membawa pesan sepi dan setiap kisah yang tak berujung bagian dari carita hidup yang sulit tergantikan. Proyeksi dan evaluasi setiap langkah kadang tersusun rapi dengan mereka yang tak mampu berbicara, namun mereka memberikan energi kehidupan dengan jalan belajar menikmati hari, dan belajar mengevaluasi diri. Anehnya semakin dinginnya angin membelai tubuh dan semakin hujan berirama kala itupun perjalanan melintasi waktu dimulai, tubuh yang tertelungkup dan dibalut jaket tebal tinggal termenung menyisakan imajinasi yang melalangbuana menemukan setiap jejak masa yang pernah terjadi. 

Film About Time - imdb
Teringat akan film “About Time” Film Romantic Comedy, film yang mengisahkan seseorang yang mampu kembali ke masa lalu, tak sekedar kembali ke masa lalu. Pada refleksi perjalanannnya ke masa lalu dia memahami bahwa setiap yang terjadi akan berlalu namun tidak demikian bagi dia, maka kala itu hadir berusahalah menikmati, memperhatikan disekitarmu, dan berusahalah tersenyum. Film itu bercerita apa yang terjadi pada masa lalu adalah rantai yang kita buat untuk hari ini menemukan arti kebahagiaan. Menurutku secangkir kopi, rokok, dan hujan merupakan kendaraan untuk melintasi masa lalu. Entahlah….

Makassar, 16 Januari 2014
Arief Hidayat

Comments

  1. Hujan itu manifestasi keadilan tuhan k'!

    ReplyDelete
  2. Setuju.. @WardimanBakriKatti

    ReplyDelete
  3. Secangkir Kopi, Rokok, Hujan.. hm.. klw dtambah Sepiring Pisang Goreng enak kali yah.. hehehe ^_^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lukisan Kedamaian

Kisah Nasehat Abu Dzar RA kepada sahabatnya.